Semenjak tahun 2010-an sudah sering kita dengar bahwa UN akan dijadikan acuan dalam seleksi PTN. Wacana demi wacana terus bergulir, tapi UN tak kunjung juga jadi Alat dalam seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mendikbud sendiri sudah mempunyai gagasan semenjak tahun 2011. Beliau pernah memastikan bahwa nilai ujian nasional (UN) akan menjadi salah satu syarat untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Untuk tahun 2013 Mendikbud Mohammad Nuh memastikan ujian nasional (UN) pada 2013 akan menjadi syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat seleksi jalur undangan.
"Tahun ini, pelaksanaan UN tingkat SMA tidak terbukti terjadi kebocoran. Karena itu sistem yang ada akan kami pertahankan dan ditingkatkan hingga UN menjadi syarat masuk PTN pada tahun depan," katanya di Surabaya, Sabtu (21/4).
Didampingi staf khusus Mendikbud, Sukemi, ia menjelaskan integrasi UN dalam persyaratan masuk PTN itu akan diberlakukan untuk seleksi masuk PTN jalur undangan yang kini mencapai 60 persen.
"Nantinya, seleksi siswa SMA yang masuk ke PTN lewat jalur UN akan menggunakan UN, sedangkan jalur ujian tulis (SNMPTN tulis) yang mencapai 40 persen akan tetap memberlakukan seleksi melalui SNMPTN ujian tulis," katanya.
Tentang mekanisme penggunaan UN sebagai syarat masuk PTN lewat jalur undangan itu, mantan Rektor ITS Surabaya itu mengaku hal itu akan diatur kemudian terkait penggunaan UN dan rapor (hasil ujian sekolah) sebagai persyaratan.
"Yang jelas, UN akan menjadi faktor utama, karena pembuatan naskah soal UN, pengawasan UN, dan penilaian UN itulah yang melibatkan kalangan perguruan tinggi di dalamnya," katanya.
Menurut dia, mekanisme atau sistem penyelenggaraan UN yang akan dipertahankan dan bahkan ditingkatkan karena sudah terbukti tidak mengalami kebocoran, antara lain percetakan yang terpusat dengan "security printing".
"Variasi soal dalam satu ruangan yang terdiri dari lima tipe mungkin akan ditingkatkan lebih dari lima dan bahkan mungkin bisa 10 tipe, sehingga tingkat kecurangan dipersempit. Kalau sekarang masih lima tipe soal karena terkait anggaran percetakan saja, sebab lima tipe naskah soal saja sudah senilai Rp600 miliar atau Rp50 ribu per anak," katanya.
Untuk tahun 2013 Mendikbud Mohammad Nuh memastikan ujian nasional (UN) pada 2013 akan menjadi syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat seleksi jalur undangan.
"Tahun ini, pelaksanaan UN tingkat SMA tidak terbukti terjadi kebocoran. Karena itu sistem yang ada akan kami pertahankan dan ditingkatkan hingga UN menjadi syarat masuk PTN pada tahun depan," katanya di Surabaya, Sabtu (21/4).
Didampingi staf khusus Mendikbud, Sukemi, ia menjelaskan integrasi UN dalam persyaratan masuk PTN itu akan diberlakukan untuk seleksi masuk PTN jalur undangan yang kini mencapai 60 persen.
"Nantinya, seleksi siswa SMA yang masuk ke PTN lewat jalur UN akan menggunakan UN, sedangkan jalur ujian tulis (SNMPTN tulis) yang mencapai 40 persen akan tetap memberlakukan seleksi melalui SNMPTN ujian tulis," katanya.
Tentang mekanisme penggunaan UN sebagai syarat masuk PTN lewat jalur undangan itu, mantan Rektor ITS Surabaya itu mengaku hal itu akan diatur kemudian terkait penggunaan UN dan rapor (hasil ujian sekolah) sebagai persyaratan.
"Yang jelas, UN akan menjadi faktor utama, karena pembuatan naskah soal UN, pengawasan UN, dan penilaian UN itulah yang melibatkan kalangan perguruan tinggi di dalamnya," katanya.
Menurut dia, mekanisme atau sistem penyelenggaraan UN yang akan dipertahankan dan bahkan ditingkatkan karena sudah terbukti tidak mengalami kebocoran, antara lain percetakan yang terpusat dengan "security printing".
"Variasi soal dalam satu ruangan yang terdiri dari lima tipe mungkin akan ditingkatkan lebih dari lima dan bahkan mungkin bisa 10 tipe, sehingga tingkat kecurangan dipersempit. Kalau sekarang masih lima tipe soal karena terkait anggaran percetakan saja, sebab lima tipe naskah soal saja sudah senilai Rp600 miliar atau Rp50 ribu per anak," katanya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar