Usaha budi daya ayam kampung sangat menguntungkan dan memiliki prospek cerah, karena konsumen ayam kampung tetap tinggi. Meski harganya relatif tinggi, yakni berkisar antara Rp 25.000-Rp 26.000/kg, permintaan pasar terus meningkat.
"Saat ini hampir setiap hari semua pedagang ayam kampung selalu kehabisan stok," kata Jaya (51), pedagang ayam kampung di Pasar Inpres Sumedang.
Menurutnya, untuk mendapatkan stok ayam kampung dalam jumlah besar sangatlah sulit. Pasalnya, untuk menyediakan stok harian juga terpaksa harus mengandalkan kiriman dari pengepul. Maka tidaklah mengherankan ada kalanya sebagian dari mereka tidak bisa berjualan. "Kami sering tidak berjualan karena tidak memiliki stok," ujarnya.
Ia menyatakan, dalam berjualan ayam kampung, mereka mengaku lebih senang menjual satuan daripada melalui sistem kilo lantaran lebih menguntungkan. Rata-rata berat ayam kampung yang disukai konsumen antara 1-1,5 kg. Melalui sistem kilo, harganya akan disesuaikan dengan bobot ayam kampung hidup yang ditimbang. Sedangkan jika menjual dengan cara satuan, maka si pembeli terlebih dahulu akan melakukan nego.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar