Ummad Farooq (22 tahun) terkena tembakan di dahi ketika terjadi serangan saat pernikahan adiknya di Karachi. Saat itu ahli bedah setempat mengatakan operasi pengeluaran peluru bisa berisiko.
Hingga akhirnya ada yang mau mendanai ia untuk mendapat perawatan di Inggris. Farooq pun menjalani operasi revolusioner selama 1 jam di Queen Elizabeth Hospital di Edgbaston, Birmingham untuk menyelamatkan matanya.
Ummad Farooq, 22, was shot in the eye during an ambush at his brother's wedding in Karachi. British surgeons have restored his sight using pioneering surgical instruments
Dalam tindakan kali ini, Farooq menjalani operasi pengangkatan peluru melalui hidungnya. Tindakan operasi ini terbilang baru dan menjadi pioneer untuk perawatan lainnya.
Shahzada Ahmed, konsultan spesialis telinga hidung dan tenggorokan mengangkat peluru tersebut dengan menggunakan Cyclops, yaitu sebuah alat yang memungkinkan ahli bedah untuk melihat lebih baik dan operasi bisa lebih cepat.
"Ketika saya datang ke sini peluru itu masih bersarang tepat di bawah mata kanan saya yang menyebabkan penglihatan ganda. Tapi setelah operasi, saya bisa melihat lebih jelas sekarang," ujar Farooq, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (8/11/2012).
Well-wishers in Pakistan rallied to fund Mr Farooq's treatment in the UK and consultant surgeon Mr Shahzada Ahmed removed the bullet the bullet using a Cyclops, a new instrument that enables the surgeon to see better and carry out operations quicker
When Mr Farooq arrived in the UK the bullet was still lodged just under his right eye. His vision has significantly improved following surgery
"Saya tidak pernah menggunakan Cyclops dengan cara ini dan cukup unik mengeluarkan peluru melalui hidung pasien. Tapi jika peluru ini dibiarkan berarti ada kemungkinan ia buta atau daerah ini jadi terinfeksi," ujar konsultan Ahmed.
Setelah menjalani prosedur ini, kondisi Farooq secara perlahan mulai membaik dan pulih. Namun hal yang paling penting adalah dokter bedah berhasil menyelamatkan penglihatannya.
"Saya sangat berterimakasih atas apa yang telah dilakukan Dr Ahmed, karena dokter di negara saya mengatakan operasi itu terlalu berisiko," ujar Farooq.
Farooq menceritakan mimpi buruk ini dimulai ketika ia terbang dari Inggris ke Karachi untuk menghadiri pernikahan saudaranya. Tapi acara keluarga yang seharusnya gembira ini berubah menjadi tragedi ketika ada serangan mendadak yang menyebabkan saudaranya tersebut meninggal.
sumber :http://health.detik.com/read/2012/11/08/103055/2085732/763/tertembak-di-dahi-tapi-peluru-keluar-dari-hidung?991104topnews
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar