UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Menyusul Foxconn, akan banyak Pabrik Relokasi ke RI? Buruh Kita Paling Murah Sebabnya

Diposting oleh Unknown on Senin, 08 Oktober 2012






Upah Buruh di Cina Rp 2,1 Juta, Indonesia Rp 1,1 Juta
Upah buruh di Indonesia Rp 1,1 juta per bulan, Cina Rp 2,1 juta, Thailand Rp 2,7 juta, Malaysia Rp 4,5 juta, dan Singapura Rp 5 juta.
Rabu, 03 Oktober 2012 | 15:17

Sekitar 300 buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat. Para buruh melakukan demo sejak pukul 10.30 WIB mengajukan tiga tuntutan yaitu kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI tahun 2013 yang disesuaikan dengan Kebutuhan Hiidup Layak (KHL) 2012, penghapusan alih daya dan kepastian pemberian jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) DKI kepada para buruh atau pekerja.

Akibat demo ratusan buruh ini, arus lalu lintas di Jalan Kebon Sirih Raya mengalami kemacetan total. Dari tiga jalur yang ada di jalan tersebut, hanya bisa digunakan dua jalur. Karena jalur di sebelah kiri jalan digunakan sebagai tempat parkir bus-bus besar berkapasitas 50 orang yang digunakan sebagai transportasi buruh. Saat demo, terdapat 10 bus besar parkir di pinggir jalan kawasan Kebon Sirih.

Tidak hanya itu, para buruh pun memenuhi jalan, sehingga antrian kendaraan bermotor baik mobil, motor dan angkutan umum pun menjadi panjang. Karena kendaraan bermotor harus bergantian melewati jalur di Jalan Kebon Sirih Raya. Sekitar puluhan aparat kepolisian pun turun untuk mengatus lalu lintas serta menjaga keamanan kawasan gedung DPRD DKI Jakarta. Aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Mogok Nasional ini, juga berdampak bagi suasana di Balaikota DKI Jakarta. Terlihat ada puluhan tentara militer yang menjaga keamanan dalam Balaikota DKI, tempat Gubernur DKI Jakarta bekerja. Mereka ada yang terlihat duduk bahkan tidur-tiduran di halaman samping gedung Blok G yang biasa digunakan sebagai tempat sholat Jumat.

Presidium MPBI Said Iqbal menerangkan MPBI mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah. Yaitu merevisi Permenaker mengenai item KHL dari 60 item menjadi 84 hinga 122 item. Kedua mendesak pemerintah mengeluarkan Permenaker mengenai pelarangan outsourcing diluar 5 jenis pekerjaan yang diatur dalam UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Juga mendesak pemerintah untuk memutuskan iuran pekerja dalam jaminan kesehatan. “Aksi mogok kerja nasional ini dilakukan karena tidak ada respond an kemauan serta keberanian dari pemerntah untuk bersikap. Sebenarnya tiga tuntutan yang kami tuntut ini adalah tuntutan mendasar yang sudah sejak lama dikumandangkan para buruh. MPBI sudah mencoba mendiskusikan tiga tuntutan tersebut kepada menteri terkait, namun tidak ada respon serius,” kata Said di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (3/10).

Upah buruh di Indonesia rata-rata Rp 1,1 juta per bulan, jauh dibawah upah minimum di Cina sebesar Rp 2,1 juta, Thailand Rp 2,7 juta, Malaysia Rp 4,5 juta, dan Singapura Rp 5 juta. Padahal ekonomi di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6,4 persen terbesar setelah Cina dan India. Dan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp8 ribu triliun yang menjadi kekuatan ekonomi dunia. “Untuk itu, MPBI mendesak besaran UMP dan UMK di Jabodetabek sekitar Rp 2,5 juta dan diluar Jabodetabek sebesar Rp 2 juta,” tegasnya.




Quote:
Gaji Buruh Indonesia di Bawah China dan Vietnam
Kamis, 15 Des 2011 00:14 WIB

Jakarta, (Analisa). Bank Dunia mengungkapkan rata-rata upah buruh di Indonesia telah turun di bawah upah di China dan Vietnam. Perlu diambil langkah-langkah untuk meningkatkan taraf upah buruh dengan membenahi peraturan tenaga kerja guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Demikian disampaikan Ekonom Senior Bank Dunia bidang Perdagangan Sjamsu Rahardja dalam Outlook Bank Dunia di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (14/12). "Rata-rata upah buruh di Indonesia telah turun di bawah upah China dan Vietnam. Ini perlu diperhatikan," kata Sjamsu.


Menurutnya, belakangan terjadi peningkatan investasi asing pada sektor manufaktur Indonesia bagi pasar dalam dan luar negeri namun tidak diimbangi upah buruh. Indeks biaya satuan buruh dalam dolar AS di Indonesia hanya meningkat tipis dari US$ 100 di 2005 menjadi kurang dari US$125. "Padahal China mencapai US$150 dan Vietnam US$125," katanya. Dijelaskan Sjamsu pesatnya peningkatan pasar domestik diikuti rendahnya biaya buruh bila dibandingkan dengan negara-negara lain di wilayah yang sama. "Hal ini menyebabkan peningkatan investasi yang signifikan baik berasal dari dalam maupun luar negeri di Indonesia," paparnya.


Kedepan, sambung Sjamsu perlu diambil langkah-langkah untuk meningkatkan akses terhadap pendanaan, infrastruktur, dan peraturan tenaga kerja untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut dari sektor manufaktur dan sektor jasa yang berkaitan. "Upaya tersebut akan membantu penciptaan pekerjaan dengan produktivitas dan upah yang lebih tinggi, menyerap dua juta rakyat Indonesia yang masuk ke dalam angkatan kerja setiap tahun," tuturnya.

Ini Dia Lokasi Pabrik iPad FOXCONN di Cikande
 



Modern Cikande Industrial Estate (MCIE), merupakan calon kuat untuk lokasi pembangunan pabrik Foxconn Technology Group (Foxconn). Rencananya, hari ini dari pihak Foxconn akan memberikan keputusan apakah lokasi tersebut akan menjadi lokasi dari pabrik mereka. Menteri Perindustrian, yaitu MS Hidayat mengatakan, "Hari ini diputuskan, kalau tidak ada perubahan". Hidayat menjelaskan untuk tahap awal, Foxconn akan menggunakan lahan 5000 meter persegi untuk perakitan ponsel mereka. Mereka juga miliki rencana untuk membeli pabrik dengan luas 400 meter di kawasan Modern Cikande Industrial Estate yang akan direnovasi. "Untuk tahap awal pada Desember (2012) akan merakit 3 juta HP sebagai tahap awal. Grounbreaking selanjutnya bulan Juli tahun 2013, setelah itu produk mereka mendiversifikasi selain HP ada iPad, smartphone, smart tv," katanya. Hidayat menambahkan, bahwa Ia telah mempersiapkan alternatif lain bagi Foxconn untuk lokasi pabrik mereka.

Berdasarkan pengalaman, setidaknya pabrik Foxconn di China memerlukan lahan hingga mencapai 3000 hektar. Di awal tahun 1991-an, Modern Group mendirikan kawasan industri Modern Cikande (MCIE). Kawasan Industri tersebut merupakan lokasi yang strategis di Cikande, Serang, Banten.

MCIE dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Ciujung. Pelabuhan Bojonegara yang berjarak dekat dengan kawasan dan akan menjadi sentra pengangkutan barang untuk keperluan ekspor-impor terbesar di Indonesia sedang dalam proses perencanaan. MCIE dihuni oleh lebih dari 160 perusahaan baik lokal maupun asing. MCIE dihuni oleh lebih dari 160 perusahaan baik lokal maupun asing. Beberapa perusahaan multinasional yang telah beroperasi diantaranya meliputi:
  • PT. Cargill Indonesia
  • PT. San Fang Indonesia
  • PT. Yasunaga Indonesia
  • PT. Vinyl Monomer Chemical
  • PT. Citra Baru Steel
  • PT. Pigeon Indonesia
  • PT. Mitsuba Indonesia
  • PT. Biotis Agrindo
  • PT. Indonesia Nippon Seiki
  • PT. Drum Technology Indonesia
  • PT. Charoen
  • Pokphand Indonesia
  • PT. Han Jin Indonesia Jaya
  • PT. Asa Bintang Pratama
  • PT. Inwha Indonesia
  • PT. Shunfa Langgeng Jaya
  • PT. Yu Won LCD
  • PT. Balmer Lawrie Indonesia
  • PT. DEIN Indonesia
  • PT. Tomoe Engineering
  • PT. Tong Hong Tannery
  • PT. Berri Indosari
  • PT. Boo Young Indonesia
  • PT. Fajarina Unggul Industry
  • PT. Jongka Indonesia
  • PT. Chempro Indonesia
  • PT. Marindo Lab Pratama
  • PT. Merapi Utama Pharma
  • PT. Namkwang Tech Indonesia
  • PT. Yamatogawa Indonesia
  • PT. Tomoe Machinery
  • PT. Sierad Industries
  • PT. Venia Agape Indonesia
  • PT. Malindo Feedmill




Globalisasi ekonomi dan gelombang perdagangan bebas (FTA) pada akhirnya mulai berfungsi. Perusahaan MNC's tidak lagi harus merasa nasionalis dengan hanya membangun pabriknya di negaranya saja, meski mereka tahu dengan tindakan itu akan banyak pengangguran diselamatkan di negerinya. Orientasi laba yang besar dari MNC's itu mengharuskan mereka mencari tempat dimana biaya produksi rendah bisa didapatkan dan potensi pasar yang besar untuk pelemparan produk pabriknya. Bila bisa ditemukan upah buruh yang sangat murah dengan skill pekerjanya kurang lebih sama dengan di negerinya, atau lebih mudah memperoleh akses modal karena dekat pasar keuangan dan pasar modal dunia, dan di negeri itu potensi pasarnya sangat besar ... maka sekiranya negara itu ada di Kutub Selatan pun, pasti mereka akan membangun pabrik disana. Apalagi negara itu Indonesia.



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16825886

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Flag Counter