UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Ceritera Ringan Tentang Para Presiden Kita

Diposting oleh Unknown on Kamis, 01 November 2012



Setelah 67 tahun menjadi sebuah negara merdeka, Indonesia telah melahirkan enam presiden. Ke-enam Presiden itu adalah Ir.Soekarno, Jenderal Besar Soeharto, Dipl.Ing. Burhanuddin Jusuf Habibie, KH Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Jenderal Dr. Susilo Bambang Yudhoyono.

 Headline

Soekarno, sebelum menjadi Presiden, dikenal sebagai seorang pemuda Indonesia yang kritis sekaligus sangat anti pada bangsa penjajah. Soekarno juga seorang orator, jago pidato. Dalam perjalanannya, setelah menjadi pemimpin Indonesia, Soekarno memotivasi bangsa-bangsa terjajah di Asia dan Afrika untuk bangkit memerdekaan diri.

Itulah yang antara lain menyebabkan Soekarno populer dan dicintai di Asia dan Afrika, walaupun dibenci atau tak disukai oleh negara-negara kolonial. Soekarno juga banyak menulis. Buah pikiran yang cukup terkenal "Sarinah" dan "Di Bawah Bendera Revolusi". Setiap buku memiliki pesan dan visi.

Di "Sarinah" antara lain Soekarno mentransformasikan pemikirannya tentang ketulusan dan kejujuran seorang wanita. Manusia perlu menghargai wanita sebagai mahluk yang lemah. "Sarinah" diambil dari nama pengasuhnya.

Menurut Soekarno, ia sangat terkesan dengan sang pengasuhnya bernama Sarinah. Alasannya, Sarinah tidak pernah bersekolah tetapi dialah yang mengajarkan nilai-nilai budi luhur kepadanya. Budi yang luhur itu melebihi kepintaran orang yang berpendidikan.

Bagi Soekarno, Sarinah adalah wanita yang bisa menggantikan kasih sayang dari ibu yang melahirkannya. Sekalipun dia berhasil menjadi Presiden, Soekarno tidak pernah bisa melupakan jasa Sarinah.

"Di Bawah Bendera Revolusi", Soekarno mengajak bangsa dan rakyat Indonesia untuk memaknai sebuah perjuangan menjadi negara merdeka. Belum dihitung pemikirannya tentang Pancasila yang kelak menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Buah pikirannya itu kemudian menjadi semacam ideologi, paham atau ajaran sekaligus teori Soekarno. Sehingga lahirlah apa yang disebut Soekarnoisme.

Ketika diadili oleh rezim kolonialis Belanda karena dianggap sebagai pembangkang, selaku terdakwa Soekarno menulis pledoi berjudul "Indonesia Menggugat". Soekarno mempersonifikasikan dirinya sebagai "Indonesia".

Yang menarik adalah Soekarno berhasil mengubah suasana pengadilan berpihak kepada dirinya. Melalui pengadilan itu, Soekarno mengubah mahkamah peradilan sebagai tempat pengungkapan segala alasan kuat bahwa Belanda tidak pantas mengadili aktifis pro-kemerdekaan seperti dirinya.

Di luar itu, riwayat hidup Soekarno juga ditulis oleh wartawati Amerika Serikat, Cindy Adams. Judulnya "Soekarno Penyambung Lidah Rakyat". Buku ini lebih mengupas sisi kehidupan pribadi Soekarno. Sebab di dalamnya antara lain diungkap apa yang mendorong Soekarno sampai memiliki isteri lebih dari satu.

Sejarah tentang bagaimana semua wanita itu jatuh ke pelukannya, dikisahkan secara gamblang namun santun. Sehingga apa yang diungkapkan Seokarno kepada wanita bule itu, termasuk hal yang sangat pribadi, tidak terkesan vulgar.

Soekarno dijuluki Proklamator sebab dialah manusia Indonesia yang berani atau bersedia membacakan naskah proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di saat penjajah masih berada di bumi Indonesia. Dengan kata lain, Soekarno merupakan seorang pemberani di dalam menghadapi risiko (risk taker).
Sayangnya, sikap pemberani putera asal Blitar, Jawa Timur ini, tidak banyak diulas dalam buku-buku sejarah. Secara singkat, Soekarno dipilih menjadi Presiden oleh rakyat Indonesia karena zaman dan rakyat Indonesia menghendaki demikian.

Soeharto yang menjadi salah seorang presiden terlama di dunia (1966-1998), sempat dijuluki sebagai pemimpin yang otoriter. Soeharto dianggap menggunakan kelompok militer yang minoritas sebagai alat penekan bagi masyarakat sipil mayoritas. Tapi belakangan ini, rasa rindu atas kepemimpinan Soeharto yang keras dan tegas, justru menjadi wacana baru.

Alasannya sekalipun Soeharto memimpin dengan tangan besi, tetapi rakyat bisa merasakan adanya perhatian dan kepedulian dari pemerintah. Presiden tidak membiarkan rakyatnya. Soeharto jarang ke luar negeri. Ia sangat selektif terhadap setiap undangan dari luar negeri.

Rakyat Indonesia mulai menyadari, kalau tidak dengan tangan besi dan ketegasan, mustahil Soeharto bisa membubarkan PKI (Partai Komunis Indonesia). Pemaksaannya agar ‘hanya’ boleh tiga partai yang ikut Pemilu serta mencaplok Timor Timur, wilayah yang sebelumnya dikuasai Portugal.mulai diapresiasi.
Soeharto bukan seorang sarjana apalagi teknokrat. Tetapi ia bisa memanfaatkan kepintaran para teknokrat yang direkrutnya untuk membangun Indonesia. Keberhasilan Soeharto sebagai Presiden, juga menuai penghargaan dari dunia internasional.

Pada 21 Juli 1986, Soeharto memperoleh penghargaan dari FAO, Organisai Pangan Sedunia di bawah payung PBB. FAO yang berpusat di Roma mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan. Hampir tiga tahun kemudian tepatnya 8 Juni 1989, Soeharto memperoleh penghargaan dari Sekjen PBB Javier Peres de Cueller. Penghargaan diberikan atas keberhasilan program Keluarga Berencana.
Di era kememimpinan Soeharto, korupsi dan koruptor juga tidak bisa dihapus. Kendati demikian yang melakukan tindak korupsi masih punya urat malu. Satu saja yang mungkin dilihat para pengamat sebagai "cacat" Soeharto. Ia tidak mempersiapkan kader.

BJ Habibie yang menjadi Presiden ke-3, tidak bisa dibandingkan dengan Soekarno dan Soeharto. Terutama karena masa jabatannya sangat singkat (Mei 1998-Oktober 1999). Satu hal kelebihan Habibie, ia adalah seorang genius dan ahli dalam teknologi dirgantara. "Cacat" Habibie, terletak pada kegagalannya mempertahankan Timor Timur selaku provinsi ke 27 dari NKRI. Timtim merdeka dengan nama Timor Leste. Habibie "kurang ngeh", dana, keringat dan darah yang dibuang Indonesia di Timtim selama 24 tahun (1975 - 1999), terlampau banyak sehingga tak bisa diukur.

Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur menjadi Presiden ke-4 secara mengejutkan. Antara lain karena jumlah pendukungnya dalam Pemilu secara langsung kalah banyak dengan Partai Demokrasi Indonesia.

Selain itu, keterpilihan Gus Dur menuai kontroversi. Dalam konstitusi disyaratkan Presiden RI harus sehat jasmani dan rohani. Sementara penglihatan Gus Dur, tidak sempurna. Namun Gus Dur diakui sebagai Tokoh Demokrasi dan Pluralisme.

Megawati merupakan wanita pertama yang menjadi Presiden di Indonesia. Puteri Proklamator Bung Karno itu, seperti "dikirim" Tuhan untuk menjadi Presiden.

Sebab usaha penjegalan dari para lawan politik, sangat kuat dan sistematis. "Hak" Mega menjadi Presiden, sempat "dirampas" Gus Dur pada Oktober 1999. Tapi kurang dari dua tahun kemudian, hak itu kembali diperolenya.

SBY yang menjadi Presiden selama dua periode: 2004-2009 dan 2009-2014, tak sedikit ceritera menarik tentang dirinya. Ketika tulisan ini disusun, SBY sedang berada di Inggris dalam rangka mendapatkan gelar kehormatan "Ksatria" dari Ratu Inggris. Yang diramaikan di dalam negeri adalah kriteria yang digunakan Kerajaan Inggris. Maklum di dalam negeri SBY tidak mengesankan seorang "Ksatria".

Tambahan lagi, ketika SBY meninggalkan tanah air untuk menerima gelar itu di London, bunuh-bunuhan antar sesama warga di Lampung, baru saja terjadi. Tidak heran bila muncul kecurigaan terhadap motif Inggris, negara bekas penjajah.


sumber :http://nasional.inilah.com/read/detail/1922348/ceritera-ringan-tentang-para-presiden-kita

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Flag Counter