Begini Resep Pernikahan Awet Hingga 87 Tahun

Karam, 107 tahun dan istrinya, Katari Chand, 100 tahun, adalah bukti bahwa "bahagia selamanya" bukan sekadar dongeng. Pasangan, yang memiliki delapan anak dan dua puluh delapan cucu ini telah menjalani pernikahan selama  87 tahun. Kini keduanya tengah diverifikasi sebagai "pasangan tertua di dunia" versi Guinness World Record.

Bagaimana mereka menjalani pernikahan dan menjaga api cinta tetap membara selama 87 tahun? Pasangan ini mengatakan bahwa kunci keberhasilan sebuah hubungan pernikahan adalah saling mengisi satu sama lain dengan segala cara yang mungkin dilakukan. "Trik saya adalah selalu membuat Katari tertawa. Saya selalu ingin menceritakan lelucon dan  membuatnya tersenyum. Menjadi lucu adalah cara saya menjadi romantis," kata Karam. 

Karam and Katari Chand have been married for 87 years and are in the process of being confirmed as Guinness World Record holders for the world's longest marriage

Di usianya yang renta, pria ini masih enerjik dan tak pikun. Ia kerap melontarkan joke segar. "Jadi jika Anda ingin bukti tertawa memperpanjang usia, lihatlah istri saya. Saya begitu mencintainya dan saya ingin menghabiskan  80 tahun lagi di sisinya," kata Karam.

Pasangan, yang berasal dari Punjab, India, dan sekarang tinggal di Bradford, Inggris ini  memastikan bahwa mereka melakukan hal-hal kecil satu sama lain untuk menjaga romantisme.

"Ketika saya masih muda, saya selalu membuatkannya makanan segar terbaik setiap malam. Kami adalah vegetarian jadi aku membawa banyak sayuran segar dan memastikan dia makan makanan yang sehat," kata Katari.  "Kesehatan sangat penting dan saya ingin merawatnya sehingga kami menjadi tua bersama-sama."

 

The couple, who are both over 100, have eight children and twenty eight grandchildren together

Mengenai resep tak pikun, Karam buka rahasia. Ia mengaku selalu mengingat-ingat kata-kata hampir tiap hari untuk menyehatkan daya ingatnya. Namun ia percaya, hidup bahagia bersama istrinyalah yang membuat mereka tak pikun.

"Selama 50 tahun, kami tak pernah terpisah. Kami pergi kemana-mana berdua," kata Karam. Terakhir, mereka bersama-sama pergi ke India untuk menghadiri pernikahan seorang kerabat.




 

They maintain that the key to standing the test of time in marriage is looking after each other in every way possible

Menurutnya, banyak pernikahan berakhir saat ini adalah karena kedua belah pihak enggan mendengar satu sama lain. "Orang tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan satu sama lain dengan baik. Orang-orang tampaknya terlalu sibuk dengan pekerjaan saat ini, TV dan hal-hal lain yang terjadi di sekitar mereka," ucapnya. "Hubungan adalah tentang memahami satu sama lain dan mendengarkan keprihatinan dan masalah, jadi saran saya kepada laki-laki dan perempuan adalah untuk mendengarkan pasangan mereka, menunjukkan minat pada apa yang mereka katakan dan membantu mereka mengatasi kekhawatiran atau masalah yang mereka alami." 

sumber :http://www.tempo.co/read/news/2012/11/01/205439177