GAMBAR baru dari sebuah pesawat luar angkasa NASA yang mengorbit di planet Saturnus. Foto tersebut menggambarkan bulan di Saturnus menyerupai ikon game terlaris tahun 1980 <i>Pac-Man<p>. Foto tersebut sebenarnya adalah temperatur panas yang mengelilingi salah satu bulan yang dimiliki oleh Saturnus. Gambar tersebut diambil oleh pwsawat Cassini milik NASA selama sesi foto di bulan es Saturnus <i>Tethys<p>, menjelaskan pola inframerah di bulan berbentuk Pac-Man. Ini merupakan kali kedua Cassini mengabadikan pola panas Pac-Man di bulan milik Saturnus dengan menggunakan spektrometer inframerah. Pada 2010, pesawat luar angkasa juga pernah mengabadikan kejadian tersebut pada bulan <i>Mimas<p> Saturnus, yang biasa dikenal dengan sebuah kawah raksasa seperti cerita fiksi <i>Star Wars<p>. Penemuan kedua pola Pac-Man di sistem Saturnus ini menjelaskan bahwa pola tersebut bisa meluas dibanding dengan perkiraan sebelumnya, menurut ketua peneliti Carly Howett pada 26/11. Bahkan menurutnya, sistem pada Jupiter juga dapat menghasilkan pola lainnya.
Para peneliti menduga pola Pac-Man yang terbentuk di <i>Mimas<p> dan <i>Tethys<p> terbentuk ketika energi elektron yang tinggi menabrak menuju bagian depan dari bulan tersebut yang merupakan jalur orbitnya. Pola di <i>Tethys<p> juga dipengaruhi oleh partikel dingin dari kawah <i>Enceladus<p>, bulan lain di Saturnus. Menurut para peneliti, pola Pac-Man di <i>Tethys<p> menunjukkan perubahan pada permukaan akibat hantaman dari elektron yang lebih cepat daripada efek yang disebabkan oleh <i>Enceladus<p>. Penelitian panjang tentang gelombang inframerah memberikan banyak informasi tentang proses terbentuknya planet dan bulan, seperti yang dijelaskan oleh penyelidik utama Mike Flasar dari NASA <i>Goddard Space Center<p> di Greenbelt, AS. Pengamatan spektrometer inframerah Cassini dimulai pada 11/09/2011 yang dipimpin oleh Howett dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah <i>Icarus<p>. Howett dan anggotanya menemukan bahwa suhu pada permukaan <i>Tethys<p> bervariasi tergantung dimana Pac-Man tersebut tampak. Suhu pada siang hari dalam pola itu sekitar 29 derajat Fahrenheit (minus 1,6 derajat Celcius). Suhu terpanas pada <i>Tethys<p> masih sangat dingin yakni minus 300 derajat Fahrenheit (minus 184 derajat Celcius), dan sedikit lebih dingin daripada suhu terpanas milik <i>Mimas<p> sekitar minus 290 derajat Fahrenheit (minus 178 derajat Celcius).
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar