Di kediamannya yang terletak di Provinsi Guizhou, China, Shi memutuskan untuk beternak tikus bambu. Tikus-tikus itupun dijual ke pasar. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (20/12/2012).
Selain menjadi santapan di beberapa restoran, bulu tikus bambu dapat dimanfaatkan untuk membuat mantel. Shi yang dulu berprofesi sebagai petani, kini memiliki profesi baru sebagai peternak tikus. Bisnis penjualan tikus yang dijalani Shi juga semakin berkembang.
Terdapat 18 peternakan tikus bambu di Desa Congjiang, yang tak lain adalah tempat tinggal Shi. Jumlah peternakan itu akan ditambah menjadi 20 pada 2013 mendatang.
Tikus bambu adalah spesies tikus yang dianggap sebagai hama di sejumlah negara Asia. Tikus itu bisa tumbuh besar hingga mencapai 50 centimeter. Bobotnya pun bisa mencapai 4 kilogram.
Selain memiliki harga jual yang tinggi, tikus bambu merupakan hewan yang cepat berkembang biak. Di China, daging tikus bambu bisa dihargai empat kali lebih mahal ketimbang ayam dan babi. Banyak warga China yang percaya, memakan tikus akan mencegah kebotakan dan menghangatkan tubuh.(AUL)
Tasty dish: They are a popular delicacy in some parts of china and are eaten in a variety of dishes, but the biggest ones can also be skinned and turned into fur coats
Rodent family: She now has more than 2,000 giant bamboo rats at her home in Congjiang, in southwest China's Guizhou Province, all of which she is fattening up to sell at market
Just a baby... for now: Bamboo rats are a species of rodent that are found in the eastern half of Asia and can grow up to 50 centimetres in length and four kilograms in weight
Big business: Cash-strapped farmers are breeding the rats as a new source of income. A pair of well-kept breed bamboo rats can sell for between 600 and 900 Chinese yuan (£60 and £90)
sumber | laptopku-laptopmu.blogspot.com | http://international.okezone.com/read/2012/12/20/214/735009/warga-china-pelihara-2-000-tikus-raksasa
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar