Tiga kader inti Partai Demokrat yakni Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh dan Nazaruddin tersandung korupsi. Selama ini, Partai Demokrat mentasbihkan diri sebagai partai bersih, cerdas dan santun, istilah yang lekat dengan moralitas. Bagaimana dengan situasi saat ini?
Genap sudah bagi Partai Demokrat untuk melakukan introspeksi total atas bangunan partai yang sejak awal diniatkan sebagai partai yang bersih, cerdas dan santun ini. Tiga kader inti partai yang berdiri pada 9 September 2001 ini semuanya tersandung korupsi.
Nazaruddin bekas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat telah, sedang dan akan menghadapi berbagai skandal korupsi. Angelina Sondakh bekas Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tak lama lagi menunggu putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terkait kasus korupsi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktur Ekskeutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry mengatakan harus ada langkah radikal yang dilakukan Partai Demokrat untuk bangkit menghadapi Pemilu 2014 mendatang. "Harus ada perubahan mendasar dan total, agar Partai Demokrat bisa bangkit dalam Pemilu 2014. Karena faktanya elit partai ini tersandung kasus korupsi," kata Umar sasat dihubungi di Jakarta, Sabtu (8/12/2012).
Hanya saja, Umar pesimistis model perubahan yang akan terjadi di Partai Demokrat. Posisi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum justru tersandera dengan kasus korupsi yang dilekatkan kepada dirinya. Elit lainnya tidak in-charge untuk mengambil peran. Jadi saya kira sulit," tambah Umar.
Kondisi ini diperparah dengan ketergantungan Partai Demokrat pada inisiatif Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY. Akibatnya, menurut Umar, Partai Demokrat tidak berani melakukan terobosan untuk melakukan bersih-bersih di internal partai.
"Jadi saya pesimistis Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2014. Selama SBY tidak menunjukkan komitmennya untuk mendongkrak dan memulihkan citra Partai Demokrat, sulit terjadi perubahan mendasar," kata Umar.
Riset Lembaga Survei Nasional (LSN) pada 10-24 September 2012 lalu mengungkapkan keterpilihan Partai Demokrat jika dilakukan saat survei berlangsung hanya memeproleh 5,9 persen suara. Padahal, perolehan pada Juni 2012 lalu mencapai 10,5 persen. "Saya kira akan lebih jeblok dengan penetapan Andi sebagai tersangka," ucap Umar.
Sementara anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Suaedy Marasabessy mengatakan untuk memulihkan keterpurukan Partai Demokrat harus melakukan konsolidasi internal. "Baik menyangkut perbaikan komposisi kepengurusan maupun mengembalikan citra partai," ujar Suaedy saat dihubungi.
Acara Silaturahmi Nasional pada 14-15 Desember 2012 mendatang, menurut Suaedy dijadikan momentum untuk melakukan konsolidasi internal Partai Demokrat. "Kami optimistis akan ada perbaikan di internal Partai Demokrat," tegas Suaedy optimitis. [mdr]
sumber (laptopku-laptopmu.blogspot.com) :http://nasional.inilah.com/read/detail/1935618/andi-angie-nazar-dan-moralitas-partai-demokrat
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar