Foto:Berita Daerah-Simon Wagner
(Berita Daerah-Sumatera) Membayangkan terminal bus di Indonesia pasti sudah terbayang dengan kerumunan penumpang yang lalu lalang, bau asap knalpot bus yang tajam, jalan yang becek bila hujan turun dan harus tetap waspada dengan adanya copet.
Kondisi seperti itu tidak ditemukan di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) Pekanbaru. Bangunan Terminal ini dibangun dengan gaya arsitektur Melayu yang megah.
Kondisi seperti itu tidak ditemukan di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) Pekanbaru. Bangunan Terminal ini dibangun dengan gaya arsitektur Melayu yang megah.
Foto:Berita Daerah-Simon Wagner
Bentuknya khas dengan gerbang kokoh berpilat tiga.Letaknya di persimpangan Jalan Arteri Siak II Labuh Baru.
Wah senang sekali rasanya bisa mengunjungi Terminal bus yang lain dari yang lain. Tidak ada kesan hingar bingar dan berisik.
Foto:Berita Daerah-Simon Wagner
Semua serba tenang dan tertib. Benar-benar teratur karena kebanyakan dari penumpang membeli tiket via telepon atau langsung ke kantor mereka di luar kawasan terminal.
Yang membedakan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki dengan terminal lainnya yaitu sistem pencatatan kendaraan yang masuk dan keluar di Terminal ini menggunakan sistem komputerisasi dan selain itu di Terminal ini disediakan penginapan bagi penumpang yang kemalaman. Kapasitasnya sekitar 50 orang, terdiri atas kamar VIP dan kelas ekonomi.
Yang membedakan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki dengan terminal lainnya yaitu sistem pencatatan kendaraan yang masuk dan keluar di Terminal ini menggunakan sistem komputerisasi dan selain itu di Terminal ini disediakan penginapan bagi penumpang yang kemalaman. Kapasitasnya sekitar 50 orang, terdiri atas kamar VIP dan kelas ekonomi.
Foto:Berita Daerah-Simon Wagner
Dana yang dihabiskan untuk mambangun Terminal Bus ini sebesar Rp 57 milyar dengan luas bangun tujuh hektar are. Wajar saja Terminal Bandar Raya Payung Sekaki diklaim sebagai Terminal Bus termegah di Indonesia.
Dilengkapi juga fasilitas penginapan agar para penumpang yang transit, dapat menginap dengan tarif Rp 40.000-Rp. 60.000.
Foto:Berita Daerah-Simon Wagner
Sedangkan untuk VIP bisa diatas Rp. 100.000. Sedangkan fasilitas pendukung lainnya, seperti toilet yang cukup bersih, mushala, sejumlah kios dan kantin, ruang informasi dan pengaduan, warung telepon, tempat penitipan barang, serta kantor organisasi angkutan darat.
Memang benar slogan Kota Pekanbaru sebagai kota yang bertuah.
Memang benar slogan Kota Pekanbaru sebagai kota yang bertuah.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar