Meriam Bellina (nama lengkap: Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe; lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 April 1965; umur 46 tahun) adalah aktris Indonesia yang serba bisa. Sebelum menjadi aktris film, anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe (seorang pembuat kaki palsu) ini sebenarnya ingin menjadi pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari SMAK Dago Bandung (kelas II) dan menjadi gadis sampul di majalah Gadis. Dari kedua orang tua ada keturunan Barat, yaitu Belanda dan Jerman. Setelah berdomisili di negeri Kanada, Meriam menguasai bahasa Inggris dengan lancar dan mempunyai hobi membaca novel. Film pertama, Perawan-Perawan dia bintangi waktu masih remaja. Walaupun berbakat sebagai aktris drama, pada akhir-akhir ini, "Si Mer" lebih aktif dalam sinetron yang bernuansa komedi. Ia kembali mendapatkan piala citra lewat film Taksi di tahun 1990.
Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu, Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah (yang sempat disensor oleh pemerintahan Soeharto karena lirik pesimisnya!), Kerinduan dan terutama lagu-lagu ciptaan Pance F. Pondaag) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film. Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste, mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual di Belanda sendiri.
Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia. (Tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia. Mer adalah satu-satunya aktris Indonesia yang selalu berkarya tiap bulan tiap tahun tanpa jeda waktu dari tahun 1981 sampai sekarang, belum ada aktris Indonesia yang seproduktif Mer. Mer merupakan perpaduan Mutu dan Komersil. Ditengah persaingan panggung entertainment Indonesia, Mer tetap eksis, bukti eksistensinya bisa dilihat di hasil karyanya di bawah ini, tiap tahun selalu ada karyanya (film, sinetron, nyanyi, iklan), semua ditangani dengan apik oleh Mer. Tiga piala citra menjadi bukti prestasi Mer di dunia film (Cinta di Balik Noda (1984), Taksi (1990), Get Married (2007)). Di dunia sinetron, Meriam meraih Piala Vidia tahun 1994 melalui sinetron Aku Mau Hidup.
Filmografi
• Perawan-Perawan (1981)
• Koboi Sutra Ungu (1981)
• Dongkrak Antik (1982)
• Neraca Kasih (1982)
• Roro Mendut (1983)
• Bumi Bulat Bundar (1983)
• Senjata Rahasia Nona (1983)
• Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983)
• Pengantin Pantai Biru (1983)
• Buktikan Cintamu (1984)
• Permata Biru (1984)
• Bercinta Dalam Badai (1984)
• Titik Titik Noda (1984)
• Cinta di Balik Noda (1984)
• Kabut Perkawinan (1984)
• Romantika (1985)
• Kerikil Kerikil Tajam (1985)
• Untuk Sebuah Nama (1985)
• Tak Ingin Sendiri (1985)
• Ketika Musim Semi Tiba (1986)
• Catatan Si Boy (1987)
• Selamat Tinggal Jeannette (1987)
• Tatkala Mimpi Berakhir (1987)
• Makin Lama Makin Asyik (1987)
• Catatan Si Boy II (1988)
• Si Kabayan dan Gadis Kota (1988)
• Catatan Si Boy III (1989)
• Saat Kukatakan Cinta (1989)
• Bercinta Dalam Mimpi (1989)
• Namaku Joe (1989)
• Joe Turun Ke Desa (1990)
• Nona Manis (1990)
• Taksi (1990)
• Boneka dari Indiana (1990)
• Catatan Si Boy IV (1990)
• Taksi Juga (1991)
• Bukan Main (1991)
• Asmara (1992)
• Cinta Kecamatan Weleri (1992)
• Kafir (2002)
• Leak (2007)
• Get Married (2007)
• Tulalit (2008)
• Basahhh... (2008)
• Get Married 2 (2009)
• XXL-Double Extra Large (2009)
• Love and Edelweis (2010)
• Kabayan Jadi Milyuner (2010)
• Get Married 3 (2011)
Diskografi
• Simfoni Rindu (1983)
• Untuk Sebuah Nama (1984)
• Kerinduan (1985)
• Begitu Indah (1986)
• Mulanya Biasa Saja (1987)
• Jangan Pernah Ragukan-Single (1988)
• Aku Percaya (1989)
• Kata Hati-Soundtrack Namaku Joe (1989)
• Seandainya Masih Mungkin-Single (1989)
• Mungkin Aku Harus Berlalu (1990)
• Asmara (1993)
• Kucinta Kamu (1999)
Sinetron
• Terkesan
• Buku Harian 3
• Emosi
• Aku Mau Hidup
• Pengantin Lari
• Noktah Merah Perkawinan 2
• Cintailah Daku
• Wanita
• Atas Nama Cinta dan Anakku
• Hanya Ada Satu Cinta
• Kabut Suta Ungu
• Putri Maharani
• Jangan Rebut Suamiku
• Pernikahan Dini
• Oom Pasikom
• Siapa Takut Jatuh Cinta
• Itu Kan Cinta
• Teman Tapi Mesra
• Anak Ibuku
• Tali Kasih
• Playboy Cap Jempol
• Makan Nggak Makan Ngumpul
• Kisah Sedih Di Hari Minggu
• Bunda
• Dara Manisku
• Asyiknya Pacaran
• Cintailah Aku Gadis
• Demi Cinta
• Liontin
• Intan
• Darling
• Janji
• Juwita Jadi Putri
• Mutiara
• Cahaya
• Putri Yang Terbuang
• Upik Abu dan Laura
• Assalamualaikum Cinta
• Sekar
• Kasih Ibu
• Dewi(sinetron)
• Doa dan Karunia
• Dia Bukan Anakku
• Antara Cinta dan Dusta
Prestasi
• Aktris Terbaik FFI 1984 (Cinta di Balik Noda)
• Aktris Terbaik FFI 1990 (Taksi)
• Aktris Terpuji Festival Film Bandung 1991 (Taksi dan Wanita)
• Aktris Terbaik Drama - Piala Vidia FSI 1994 (Aku Mau Hidup)
• Aktris Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 1999 (Jangan Rebut Suamiku)
• Aktris Terpuji Festival Film Bandung 2004 (Kafir)
• Best Actress Bali International Film Festival 2004 (Kafir)
• Aktris Pendukung Terbaik FFI 2007 (Get Married)
• Lifetime Achievement Festival Film Jakarta 2007
Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu, Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah (yang sempat disensor oleh pemerintahan Soeharto karena lirik pesimisnya!), Kerinduan dan terutama lagu-lagu ciptaan Pance F. Pondaag) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film. Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste, mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual di Belanda sendiri.
Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia. (Tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia. Mer adalah satu-satunya aktris Indonesia yang selalu berkarya tiap bulan tiap tahun tanpa jeda waktu dari tahun 1981 sampai sekarang, belum ada aktris Indonesia yang seproduktif Mer. Mer merupakan perpaduan Mutu dan Komersil. Ditengah persaingan panggung entertainment Indonesia, Mer tetap eksis, bukti eksistensinya bisa dilihat di hasil karyanya di bawah ini, tiap tahun selalu ada karyanya (film, sinetron, nyanyi, iklan), semua ditangani dengan apik oleh Mer. Tiga piala citra menjadi bukti prestasi Mer di dunia film (Cinta di Balik Noda (1984), Taksi (1990), Get Married (2007)). Di dunia sinetron, Meriam meraih Piala Vidia tahun 1994 melalui sinetron Aku Mau Hidup.
Filmografi
• Perawan-Perawan (1981)
• Koboi Sutra Ungu (1981)
• Dongkrak Antik (1982)
• Neraca Kasih (1982)
• Roro Mendut (1983)
• Bumi Bulat Bundar (1983)
• Senjata Rahasia Nona (1983)
• Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983)
• Pengantin Pantai Biru (1983)
• Buktikan Cintamu (1984)
• Permata Biru (1984)
• Bercinta Dalam Badai (1984)
• Titik Titik Noda (1984)
• Cinta di Balik Noda (1984)
• Kabut Perkawinan (1984)
• Romantika (1985)
• Kerikil Kerikil Tajam (1985)
• Untuk Sebuah Nama (1985)
• Tak Ingin Sendiri (1985)
• Ketika Musim Semi Tiba (1986)
• Catatan Si Boy (1987)
• Selamat Tinggal Jeannette (1987)
• Tatkala Mimpi Berakhir (1987)
• Makin Lama Makin Asyik (1987)
• Catatan Si Boy II (1988)
• Si Kabayan dan Gadis Kota (1988)
• Catatan Si Boy III (1989)
• Saat Kukatakan Cinta (1989)
• Bercinta Dalam Mimpi (1989)
• Namaku Joe (1989)
• Joe Turun Ke Desa (1990)
• Nona Manis (1990)
• Taksi (1990)
• Boneka dari Indiana (1990)
• Catatan Si Boy IV (1990)
• Taksi Juga (1991)
• Bukan Main (1991)
• Asmara (1992)
• Cinta Kecamatan Weleri (1992)
• Kafir (2002)
• Leak (2007)
• Get Married (2007)
• Tulalit (2008)
• Basahhh... (2008)
• Get Married 2 (2009)
• XXL-Double Extra Large (2009)
• Love and Edelweis (2010)
• Kabayan Jadi Milyuner (2010)
• Get Married 3 (2011)
Diskografi
• Simfoni Rindu (1983)
• Untuk Sebuah Nama (1984)
• Kerinduan (1985)
• Begitu Indah (1986)
• Mulanya Biasa Saja (1987)
• Jangan Pernah Ragukan-Single (1988)
• Aku Percaya (1989)
• Kata Hati-Soundtrack Namaku Joe (1989)
• Seandainya Masih Mungkin-Single (1989)
• Mungkin Aku Harus Berlalu (1990)
• Asmara (1993)
• Kucinta Kamu (1999)
Sinetron
• Terkesan
• Buku Harian 3
• Emosi
• Aku Mau Hidup
• Pengantin Lari
• Noktah Merah Perkawinan 2
• Cintailah Daku
• Wanita
• Atas Nama Cinta dan Anakku
• Hanya Ada Satu Cinta
• Kabut Suta Ungu
• Putri Maharani
• Jangan Rebut Suamiku
• Pernikahan Dini
• Oom Pasikom
• Siapa Takut Jatuh Cinta
• Itu Kan Cinta
• Teman Tapi Mesra
• Anak Ibuku
• Tali Kasih
• Playboy Cap Jempol
• Makan Nggak Makan Ngumpul
• Kisah Sedih Di Hari Minggu
• Bunda
• Dara Manisku
• Asyiknya Pacaran
• Cintailah Aku Gadis
• Demi Cinta
• Liontin
• Intan
• Darling
• Janji
• Juwita Jadi Putri
• Mutiara
• Cahaya
• Putri Yang Terbuang
• Upik Abu dan Laura
• Assalamualaikum Cinta
• Sekar
• Kasih Ibu
• Dewi(sinetron)
• Doa dan Karunia
• Dia Bukan Anakku
• Antara Cinta dan Dusta
Prestasi
• Aktris Terbaik FFI 1984 (Cinta di Balik Noda)
• Aktris Terbaik FFI 1990 (Taksi)
• Aktris Terpuji Festival Film Bandung 1991 (Taksi dan Wanita)
• Aktris Terbaik Drama - Piala Vidia FSI 1994 (Aku Mau Hidup)
• Aktris Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 1999 (Jangan Rebut Suamiku)
• Aktris Terpuji Festival Film Bandung 2004 (Kafir)
• Best Actress Bali International Film Festival 2004 (Kafir)
• Aktris Pendukung Terbaik FFI 2007 (Get Married)
• Lifetime Achievement Festival Film Jakarta 2007
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar