UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Biografi Lutfiah Sungkar

Diposting oleh Unknown on Selasa, 16 Agustus 2011

Hajjah Lutfiah Ali Sungkar (lahir di Solo, 12 Juli 1947; umur 64 tahun) adalah seorang ustadzah dan mubalighah Indonesia. Putri dari pasangan Ali Mubarak Sungkar seorang saudagar dari Yaman dan Fatma. Ia adalah saudara kandung dari aktor Indonesia, Mark Sungkar dan Pengusaha Nadjib Sungkar.
Ia dikenal dalam acara-acara rohani Islam di televisi seperti Renungan Ramadan di SCTV dan Embun Pagi di Indosiar. Selain itu ia juga pernah meraih penghargaan Asean Moslem Award 2004, sebuah institusi yang menaruh kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap prestasi muslim.
Lutfiah adalah janda dari Letkol AL, dr H Mulya Tarmidi, dengan dikaruniai lima orang anak, Reza, Shelly, Jemy, Deana dan Nouvel.

Hajjah Dra Lutfiah Sungkar (lahir di Solo, 1947) adalah seorang ustadzah dan mubalighah Indonesia. Beliau sudah berkecimpung di dunia dakwah selama 23 tahun. Beliau adalah saudara kandung dari aktor Indonesia, Mark Sungkar dan ketua Yayasan Bismillah, Najib Sungkar. Beliau dikenal dalam acara-acara rohani Islam di televisi swasta. Selain itu beliau juga pernah meraih penghargaan Asean Moslem Award 2004, sebuah institusi yang menaruh kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap prestasi muslim.
Bila mendengar namanya, sudah ada dibenak kita sosok seorang Ustadzah yang cantik dan bijaksana. Dalam setiap kesempatan, beliau selalu tampil cantik dan anggun. Dan dalam setiap ceramahnya yang selalu bertemakan tentang kelurga, beliau selalu mengedepankan agar umat manusia baik sesama muslim maupun non muslim selalu saling menghormati, rendah hati, sabar dan agar selalu mengembalikan semua masalah yang kita hadapi kepada Allah SWT. Kita akan semakin terenyuh dan terbawa suasana di setiap ceramah yang beliau berikan, hati pun semakin tenang dan sabar.
Selain berdakwah lewat media komunikasi, kini Hj. Lutfiah juga memberikan ceramahnya melalui telepon seluler dan rupanya beliau menjadi satu-satunya penceramah wanita di Al-Quran Seluler. Beliau tidak pernah mempermasalahkan dalam bentuk apa dakwah tersebut itu diberikan, namun beliau berharap bahwa dakwah yang ia berikan dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Dengan demikian ia dapat memberikan nasihat yang dapat didengarkan oleh banyak orang. Ini membuat jangkauan dakwah beliau akan bertambah luas. Dan beliau mengatakan bersyukur karena dengan menjadi narasumber, maka hal tersebut bisa membantu membentuk generasi Qurani.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Flag Counter